Selasa, Mei 20

The Chronicles Of Narnia : Prince Caspian

Setelah kepenatan dan keterpaksaan masuk sekolah waktu HarPitNas, gw bareng rama, ghani, beler, dan manggala nonton Narnia dadakan abis pulang sekolah. Meski harus malu di gading pake kaos yang mirip kutang, demi rasa penasaran, jadilah kita nonton.
Here's the review.



The Chronicles Of Narnia : Prince Caspian (2008)
Director : Andrew Adamson
Starring :
Ben Barnes (Prince Caspian)
William Moseley (Peter Pevensie)
Anna Popplewell (Susan Pevensie)
Skandar Keynes (Edmund Pevensie)
Georgie Henley (Lucy Pevensie)
Genre : Epic Takes-You-Away Fairy Tale with A Glimpse of RPG Infused
RT Ratings : 75%
My Ratings : ***
Trailer | Official Website

Kesan pertama begitu opening film ini : serasa main game RPG!
Adegan prolog--sang Pangeran Caspia berkuda di tengah gelapnya malam untuk kabur dari barisan assasin--berlatarkan musik yang menurut gw, RPG banget. Belum lagi lambang 'Narnia' yang apik muncul berlatarkan long shot padang rumput tempat sang pangeran berpacu. Tipikal opening RPG!
Dan benar juga, kesan itu terus berlanjut dan berlanjut.

Barang dan senjata ke empat Pevensie bersaudara yang tersimpan rapi di peti harta karun--sangat sangat sangat RPG. Ramuan milik Lucy yang dapat membangkitkan orang mungkin setara dengan Potion-nya Final Fantasy. Reruntuhan yang indah dan hutan yang magical, perang bersama Dwarfs, Minotaurs, Centaurs--kenal DotA?
Taktik perang, dimana dimulai dengan pertarungan one-on-one, dilanjutkan dengan peperangan kalah jumlah--namun situasi berbalik berkat bantuan perangkap brilian--dan diakhiri dengan munculnya bala bantuan dari teman lama. Penggemar Suikoden pasti familiar.


what a war

Dalam urusan grafis Narnia nomor satu.
Landscape nya indah banget! Reruntuhannya, Hutan yang memukau, kastil yang suram dan gelap, padang rumput yang luas. Sepanjang film gw bertanya2 dimana aja tempat2 ini, dan kalo bisa, gw pingin liat langsung. Denger2 syutingnya sih di New Zealand, jadi pingin ke sana.
Mengenai spesial efek, jangan ditanya. Haluuus banget! bagian favorit gw adalah pas Aslan menghancurkan jembatan kayu pakai sihir air.


basah basah basah aah

Mengenai jalan cerita, menurut gw--sekali lagi--standar game RPG. Ada pengkhianatan, konspirasi, berebut kekuasaan, perang dan sihir. Yah menurut gw narnia belum bisa memberikan sesuatu yang baru di dunia perfilman Hollywood.
Gw tau Narnia nyerempet2 Harry Potter atau Lord Of The Rings, tapi dua judul tersebut enggak menimbulkan kesan RPG seperti layaknya Narnia. Walau dengan Centaurs, Minotaurs, atau Dwarfs yang sama.
Entah kenapa Narnia begitu kental akan nuansa RPG. Mungkin karena kombinasi cerita, tokoh, latar, adegan, dan pertarungan yang--sekali lagi menurut gw--RPG banget!

Notes :
>>Sepanjang film gw ngakak. Film ini lucu? Bukan, itu cuma karena kegilaan gw bareng Ghani.
>>Sebelum film gw obsesi pgn makan Taro! Aaargh nikmatnya nonton bioskop sambil makan Taro..

1 komentar:

ghanict mengatakan...

huahaha. gw bikin reviewnya nyerempet2 harry potter. gyahaha. beli yang jumbo nan? hahaha.